10 Fakta Penyakit Akibat Banjir yang Wajib Diwaspadai: Gejala & Cara Mencegahnya
Halo, Warganet! Banjir bukan hanya membawa genangan air, tetapi juga ancaman berbagai penyakit yang mengintai kesehatan. Sebagai blogger DIBEW, saya ingin berbagi informasi lengkap tentang penyakit-penyakit yang kerap muncul pasca banjir, beserta gejala, pencegahan, dan solusinya. Yuk, simak 10 fakta penting berikut ini!
1. Diare: Penyakit Paling Umum Pasca Banjir
Fakta:
Disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang mencemari air dan makanan.
Gejala: Buang air besar encer, kram perut, mual, dan muntah.
Risiko dehidrasi tinggi, terutama pada anak-anak dan lansia.
Cara Mencegah:
Konsumsi air matang atau air kemasan yang steril.
Cuci tangan pakai sabun sebelum makan.
Hindari jajan sembarangan di area banjir.
2. Leptospirosis: "Demam Banjir" yang Mematikan
Fakta:
Disebabkan bakteri Leptospira yang hidup di air kencing tikus.
Masuk melalui luka terbuka atau selaput lendir (mata, hidung, mulut).
Gejala: Demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, hingga gagal ginjal.
Cara Mencegah:
Gunakan sepatu boot saat melintasi air banjir.
Segera bersihkan luka dengan antiseptik jika terpapar air kotor.
3. Demam Berdarah Dengue (DBD): Ancaman Nyamuk di Genangan Air
Fakta:
Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air banjir.
Gejala: Demam mendadak, nyeri sendi, ruam merah, mimisan.
Bisa berakibat fatal jika terlambat ditangani.
Cara Mencegah:
Kuras bak mandi dan tutup wadah penampungan air.
Pakai losion anti-nyamuk dan kelambu saat tidur.
4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Fakta:
Dipicu oleh udara lembap, polusi, dan bakteri di air banjir.
Gejala: Batuk, pilek, sesak napas, demam.
Cara Mencegah:
Pakai masker saat membersihkan rumah pasca banjir.
Hindari kontak langsung dengan penderita ISPA.
5. Hepatitis A: Ancaman dari Air Terkontaminasi
Fakta:
Menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi virus.
Gejala: Kulit kuning, mual, lemas, nyeri perut.
Cara Mencegah:
Vaksinasi hepatitis A.
Hindari konsumsi kerang atau makanan mentah dari area banjir.
6. Penyakit Kulit: Gatal, Kudis, dan Infeksi Jamur
Fakta:
Air banjir mengandung bakteri dan jamur penyebab iritasi.
Gejala: Ruam merah, gatal, kulit melepuh.
Cara Mencegah:
Mandi dengan sabun antiseptik setelah terpapar air banjir.
Keringkan tubuh dengan handuk bersih.
7. Kolera: Diare Parah yang Mengancam Jiwa
Fakta:
Disebabkan bakteri Vibrio cholerae.
Gejala: Diare seperti air cucian beras, dehidrasi ekstrem.
Cara Mencegah:
Rebus air minum hingga mendidih.
Jaga kebersihan sanitasi.
8. Tetanus: Infeksi dari Luka Terbuka
Fakta:
Bakteri Clostridium tetani masuk melalui luka yang kotor.
Gejala: Kaku otot, kejang, sulit menelan.
Cara Mencegah:
Pastikan vaksin tetanus up to date.
Bersihkan luka dengan hidrogen peroksida.
9. Malaria: Nyamuk Anopheles di Air Tergenang
Fakta:
Nyamuk Anopheles berkembang biak di air banjir yang tenang.
Gejala: Demam menggigil, sakit kepala, anemia.
Cara Mencegah:
Pasang kasa nyamuk di ventilasi rumah.
Gunakan kelambu berinsektisida.
10. Gangguan Kesehatan Mental Pasca Banjir
Fakta:
Trauma, stres, dan kecemasan sering dialami korban banjir.
Gejala: Susah tidur, mudah marah, depresi.
Cara Mencegah:
Lakukan relaksasi atau konseling.
Jaga komunikasi dengan keluarga dan komunitas.
Kata Kunci Tag:
#PenyakitAkibatBanjir #Leptospirosis #DBD #Diare #Kesehatan #PencegahanBanjir #TipsSehat #WaspadaBanjir
Sumber Artikel: https://www.merdeka.com/trending/waspada-penyakit-akibat-banjir-kenali-jenis-gejalanya-436823-mvk.html