10 Fakta Penting tentang Penyakit Kulit Akibat Banjir dan Cara Mencegahnya
Halo, Warganet! Musim hujan seringkali membawa dampak buruk, salah satunya adalah banjir. Selain merusak properti, banjir juga meningkatkan risiko penyakit, terutama masalah kulit. Nah, kali ini kita akan bahas 10 fakta penting seputar penyakit kulit akibat banjir lengkap dengan cara mencegahnya. Simak baik-baik, ya!
1. Banjir Membawa Banyak Kontaminan Berbahaya
Air banjir tidak hanya air hujan, tetapi juga tercampur dengan:
Lumpur dan sampah
Limbah rumah tangga dan industri
Bakteri (E. coli, Leptospira)
Jamur dan parasit
Kontaminan ini bisa menyebabkan iritasi hingga infeksi serius.
2. Dermatitis Kontak: Iritasi Kulit yang Paling Umum
Gejalanya:
Kulit merah dan gatal
Ruam atau bentol-bentol
Terasa perih saat disentuh
Penyebab: Kontak langsung dengan air banjir yang mengandung zat iritan.
3. Infeksi Bakteri (Selulitis & Impetigo)
Selulitis: Infeksi kulit dalam, menyebabkan bengkak, kemerahan, dan nyeri.
Impetigo: Infeksi bakteri dengan gejala luka melepuh berisi nanah.
Solusi: Segera cuci bagian yang terpapar air banjir dengan sabun antiseptik.
4. Jamur Tumbuh Subur di Lingkungan Lembap
Penyakit jamur yang sering muncul:
Kurap (Tinea Corporis) – Ruam melingkar dan gatal.
Kutu Air (Tinea Pedis) – Gatal di sela jari kaki.
Panu (Tinea Versicolor) – Bercak putih atau cokelat.
Tips: Jaga kulit tetap kering dan gunakan bedak antijamur.
5. Leptospirosis: Penyakit Mematikan dari Air Banjir
Disebabkan oleh bakteri Leptospira yang ada di air kencing tikus.
Gejala:
Demam tinggi
Sakit kepala dan nyeri otot
Mata merah
Gagal ginjal jika parah
Pencegahan: Hindari kontak langsung dengan air banjir, gunakan sepatu bot.
6. Reaksi Alergi karena Zat Kimia dalam Air
Air banjir bisa mengandung:
Pestisida
Logam berat
Bahan kimia industri
Gejala alergi:
Kulit merah dan gatal
Pembengkakan
Ruam
Solusi: Segera mandi dengan air bersih setelah terpapar banjir.
7. Luka Terbuka Rentan Terinfeksi
Jika memiliki luka terbuka dan terkena air banjir, risiko infeksi meningkat.
Yang harus dilakukan:
Tutup luka dengan plester tahan air.
Bersihkan luka dengan antiseptik.
Segera ke dokter jika muncul nanah atau bengkak.
8. Anak-anak Lebih Rentan Terkena Penyakit Kulit
Mengapa?
Sistem imun belum sempurna.
Sering bermain di air banjir.
Orang tua harus:
Awasi anak agar tidak bermain di genangan air.
Pastikan mereka segera mandi setelah kehujanan.
9. Cara Membersihkan Diri Setelah Terkena Banjir
Langkah-langkahnya:
Cuci tangan dan kaki dengan sabun antiseptik.
Gosok sela-sela jari untuk menghilangkan kotoran.
Gunakan air mengalir (jangan air tergenang).
Keringkan tubuh dengan handuk bersih.
Oleskan pelembap untuk mencegah kulit kering.
10. Kapan Harus ke Dokter?
Segera cari pertolongan medis jika mengalami:
Ruam yang semakin parah
Demam tinggi
Luka bernanah
Pembengkakan tidak normal
Banjir bukan hanya soal genangan air, tetapi juga ancaman kesehatan kulit. Dengan mengetahui 10 fakta di atas, Warganet bisa lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat. Jaga kebersihan, hindari kontak langsung dengan air banjir, dan segera berobat jika gejala muncul.
Stay safe, Warganet!
Sumber Artikel: https://www.merdeka.com/trending/cara-mencegah-penyakit-kulit-yang-sering-terjadi-saat-banjir-436735-mvk.html