Fakta Menarik tentang Universitas Al-Qarawiyyin: Kampus Tertua di Dunia yang Didirikan oleh Seorang Perempuan Muslim
Warganet, tahukah Anda bahwa ada sebuah universitas yang telah berdiri lebih dari seribu tahun? Tepatnya di Fes, Maroko, Universitas Al-Qarawiyyin diakui sebagai universitas tertua di dunia yang masih beroperasi hingga kini. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Yuk, kita telusuri fakta-fakta menarik seputar universitas ini yang tidak hanya penting bagi dunia pendidikan, tetapi juga sebagai simbol kemajuan peradaban Islam.
1. Fakta Sejarah: Didirikan oleh Seorang Perempuan Muslim
Salah satu fakta paling menakjubkan adalah bahwa universitas ini didirikan oleh seorang perempuan, Fatima al-Fihri, pada tahun 859 M. Fatima yang mewarisi kekayaan dari ayahnya, menginvestasikan seluruh hartanya untuk mendirikan masjid yang kemudian berkembang menjadi universitas. Keberaniannya dalam mendirikan lembaga pendidikan yang terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang gender, patut dihargai. Universitas ini berawal dari masjid, yang pada masa itu merupakan tempat ibadah sekaligus pusat pembelajaran.
2. Universitas Al-Qarawiyyin: Kampus Tertua di Dunia
Dengan sejarah yang panjang, Al-Qarawiyyin secara resmi diakui oleh Guinness Book of World Records dan UNESCO sebagai universitas tertua yang masih beroperasi. Meskipun Universitas Oxford sering disebut sebagai yang tertua, Al-Qarawiyyin telah ada sekitar 237 tahun lebih lama! Ini menjadikan universitas yang satu ini tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga simbol warisan intelektual yang sangat berharga.
3. Kurikulum yang Luas dan Beragam
Universitas Al-Qarawiyyin awalnya hanya mengajarkan ilmu agama Islam. Namun seiring waktu, kurikulum universitas ini diperluas untuk mencakup berbagai bidang ilmu lainnya, seperti linguistik, kedokteran, astronomi, hukum, dan musik. Keanekaragaman ini menunjukkan bahwa universitas ini berkontribusi besar terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, tak hanya dalam ranah agama, tetapi juga ilmu pengetahuan umum yang menjadi dasar peradaban modern.
4. Perpustakaan Kuno dengan Koleksi Berharga
Salah satu aset paling berharga dari Universitas Al-Qarawiyyin adalah perpustakaannya. Perpustakaan ini menyimpan banyak manuskrip kuno, termasuk salinan Alquran abad ke-9 yang sangat langka. Selain itu, koleksi karya-karya ilmiah dari berbagai disiplin ilmu turut memperkaya khazanah pengetahuan yang ada di universitas ini. Perpustakaan ini tidak hanya menjadi tempat penyimpanan buku, tetapi juga pusat penelitian dan diskusi intelektual bagi banyak sarjana.
5. Pengaruh Besar bagi Dunia Barat
Pengaruh Al-Qarawiyyin tidak hanya terbatas di dunia Islam saja, melainkan juga menjangkau dunia Barat. Banyak ilmuwan besar yang menuntut ilmu di universitas ini, termasuk Paus Sylvester II, yang merupakan salah satu tokoh yang pernah belajar di Al-Qarawiyyin. Pengaruh universitas ini membantu memperkenalkan banyak penemuan penting kepada dunia Barat, menjembatani dua peradaban yang berbeda.
6. Integrasi dengan Sistem Pendidikan Modern
Pada tahun 1947, Universitas Al-Qarawiyyin mulai diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan negara Maroko. Nama resmi universitas ini baru berubah menjadi "Universitas Al-Qarawiyyin" pada tahun 1965. Langkah ini merupakan bagian dari proses modernisasi pendidikan di Maroko, yang tetap menjaga kekayaan sejarah serta warisan budaya dari universitas ini.
Kesimpulan
Universitas Al-Qarawiyyin bukan hanya sekadar lembaga pendidikan, tetapi juga simbol pencapaian intelektual dan spiritual umat Islam. Sejarah panjang dan kontribusinya yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan global menjadikannya sebuah institusi yang tak lekang oleh waktu. Dengan segala penghargaan yang diterima, Al-Qarawiyyin tetap menjadi lambang dari semangat pembelajaran, inklusivitas, dan kemajuan peradaban.