Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fakta Menarik tentang Fosil Kalajengking Beracun Terbesar yang Ditemukan, Berusia 125 Juta Tahun!

 Halo Warganet! Kali ini kita akan membahas penemuan mengejutkan yang baru-baru ini diungkapkan oleh ilmuwan. Sebuah spesies fosil kalajengking beracun terbesar yang berusia 125 juta tahun telah ditemukan, dan penemuan ini pastinya akan memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan purba. Yuk, simak fakta-fakta menariknya!



1. Spesies Kalajengking Beracun yang Terbesar

Kalajengking ini, yang diberi nama Jeholia longchengi, merupakan spesies kalajengking terbesar yang pernah ditemukan dari zaman Mesozoikum. Dengan panjang sekitar 10 cm, Jeholia longchengi lebih besar dibandingkan banyak kalajengking purba maupun yang hidup saat ini.

2. Fosil yang Ditemukan di China

Fosil kalajengking ini ditemukan di daerah yang dikenal sebagai Formasi Yixian di desa Heishangou, kota Chifeng, Nei Mongol, China. Lokasi ini terkenal dengan penemuan fosil-fosil luar biasa dari periode Kapur Awal.

3. Penemuan Fosil yang Langka

Fosil kalajengking cukup jarang ditemukan karena hewan ini cenderung hidup di bawah batu atau cabang pohon, tempat yang sulit bagi fosil untuk terperangkap dalam sedimen. Oleh karena itu, temuan ini sangat signifikan bagi dunia paleontologi.

4. Bagian Penting dalam Rantai Makanan

Jeholia longchengi diperkirakan berperan penting dalam ekosistem purba pada masanya. Fosil-fosil menunjukkan bahwa kalajengking ini memangsa berbagai hewan, seperti laba-laba, katak, salamander kecil, kadal, hingga mamalia kecil. Bahkan, para peneliti memperkirakan bahwa dinosaurus dan burung purba bisa saja menjadi musuh alami dari kalajengking ini.

5. Mengenal Biota Jehol

Penemuan ini semakin menarik karena fosil Jeholia longchengi ditemukan di kawasan Biota Jehol, sebuah ekosistem yang sangat kaya dan terkenal. Di sini, berbagai fosil seperti dinosaurus berbulu, mamalia purba, hingga pterosaurus pernah ditemukan, menjadikannya salah satu situs fosil paling penting di dunia.

6. Fosil Kalajengking Sebelumnya

Meskipun kalajengking sudah ada sejak zaman Silur, sebagian besar fosil mereka ditemukan dalam bentuk amber. Namun, fosil kompresi seperti yang ditemukan di China ini jauh lebih jarang.


Kesimpulan:

Penemuan Jeholia longchengi membuka babak baru dalam studi paleontologi, memberikan wawasan baru tentang kehidupan di periode Kapur Awal. Spesies ini tidak hanya menambah koleksi fosil kalajengking yang ada, tetapi juga mengungkapkan betapa pentingnya kalajengking dalam menjaga keseimbangan ekosistem purba.


Tag:

  • Fosil kalajengking terbesar
  • Penemuan fosil kalajengking
  • Jeholia longchengi
  • Fosil berusia 125 juta tahun
  • Kalajengking purba
  • Biota Jehol
  • Kalajengking beracun
  • Penemuan fosil terbaru
Sumber : https://www.merdeka.com/dunia/ilmuwan-temukan-spesies-baru-fosil-kalajengking-beracun-terbesar-berusia-125-juta-tahun-338441-mvk.html