10 Fakta Menarik Tentang Ular di Sekitar Rumah: Tanda, Bahaya, dan Cara Mengusirnya
Halo, Warganet! Pernahkah Anda merasa khawatir ketika mendengar kabar tentang ular yang muncul di sekitar pemukiman? Sebagai makhluk yang sering dianggap mengancam, ular memang bisa membuat kita waspada. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua ular berbahaya? Nah, kali ini DIBEW akan mengulas 10 fakta menarik seputar ular, tanda-tanda keberadaannya, hingga cara mengusirnya dengan aman. Simak sampai habis, ya!
1. Kulit Ular yang Terkelupas: Tanda Mereka Sedang Berkembang Biak
Salah satu tanda paling jelas bahwa ada ular di sekitar rumah adalah kulit yang terkelupas. Ular berganti kulit (ekdisis) secara berkala untuk tumbuh dan membersihkan diri dari parasit. Proses ini bisa terjadi 4–12 kali per tahun, tergantung jenis dan usia ular.
Ciri kulit ular:
Berbentuk tabung utuh (seperti "sarung" ular).
Biasanya ditemukan di tempat lembap (bawah batu, tumpukan daun, atau sudut rumah).
Warnanya transparan atau kecokelatan.
Tips: Jika menemukannya, segera periksa area sekitarnya karena ular mungkin masih berada di dekat situ.
2. Jejak Melingkar di Tanah: Jejak Langkah Ular
Ular tidak meninggalkan jejak kaki, tetapi Anda bisa melihat pola melingkar atau garis lurus di tanah berpasir/lumpur. Jejak ini sering muncul setelah hujan atau di pagi hari ketika tanah masih basah.
Fakta unik:
Ular pohon meninggalkan jejak lebih acak.
Ular besar (seperti piton) meninggalkan alur lebih dalam.
3. Kotoran Ular: Sisa Makanan yang Mengungkap Spesiesnya
Kotoran ular berbentuk silindris dan sering mengandung sisa tulang/bulu mangsa. Ini bisa membantu mengidentifikasi jenis ular:
Ular pemakan tikus: Kotoran berisi bulu/tulang kecil.
Ular pemakan katak: Kotoran lebih berair dan berbau amis.
Catatan: Jangan menyentuhnya langsung karena bisa mengandung bakteri!
4. Lubang atau Celah: "Pintu Masuk" Rahasia Ular
Ular suka bersembunyi di:
Lubang bekas hewan pengerat.
Retakan dinding/fondasi rumah.
Celah bawah pintu atau pipa saluran air.
Solusi: Tutup semua celah dengan kawat atau semen untuk mencegah ular masuk.
5. Suara Mendesis atau Gemerisik Daun
Beberapa ular mengeluarkan suara khusus:
Desisan: Peringatan saat merasa terancam (ular kobra, sanca).
Gemerisik daun: Tanda ular sedang bergerak di semak.
Hati-hati: Jika mendengar suara ini, jangan langsung mendekat!
6. Bau Khas yang Tidak Biasa
Beberapa ular mengeluarkan bau musky atau seperti sayur busuk, terutama saat merasa terancam. Bau ini bisa tercium di:
Plafon rumah.
Kolong tempat tidur.
Tumpukan barang lembap.
7. Perilaku Hewan Peliharaan yang Tidak Wajar
Kucing atau anjing bisa mendeteksi ular lebih dulu! Tandanya:
Tiba-tiba mengendus atau menggaruk area tertentu.
Gelisah/menggonggong tanpa alasan jelas.
Jika hewan peliharaan bereaksi aneh, segera periksa!
8. Mangsa yang Hilang Secara Misterius
Jika hewan kecil (tikus, burung, atau anak ayam) sering hilang, bisa jadi ular yang memangsanya. Cek tanda seperti:
Bulu/sisa tulang di sudut rumah.
Telur yang pecah tanpa jejak pemecah.
9. Ular Suka Tempat Lembap dan Gelap
Area berisiko tinggi:
Tumpukan kayu/batu.
Kolam ikan yang jarang dibersihkan.
Kebun dengan rumput tinggi.
Solusi: Rapikan taman dan hindari menumpuk barang terlalu lama.
10. Cara Mengusir Ular dengan Bahan Alami
Beberapa bahan yang bisa digunakan:
Kapur barus: Taruh di sudut rumah (ular tidak suka baunya).
Minyak kayu putih: Semprotkan di area rawan.
Garam atau belerang: Taburkan di pinggir pagar.
Peringatan: Jangan coba menangkap ular sendiri jika tidak ahli!
Kesimpulan
Ular memang bagian dari ekosistem, tetapi kehadirannya di rumah bisa berbahaya. Dengan mengenali 10 tanda di atas, Warganet bisa lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan. Jangan lupa, selalu prioritaskan keselamatan dan hubungi petugas jika menemukan ular berbisa!
Sumber: https://www.merdeka.com/trending/5-tanda-ular-ada-di-sekitar-anda-pahami-cara-mengusirnya-mvk.html
Tag/Kata Kunci:
#FaktaUlar #CaraMengusirUlar #UlarBerbisa #TipsRumahAman #HewanLiaran #DIBEWBlog