7 Fakta Menarik tentang Kualitas Tidur Anak dan Dampaknya pada Pertumbuhan

Daftar Tips dari Dokter agar Anak Tidur Nyenyak Sepanjang Malam

Halo, Warganet! Tidur bukan sekadar istirahat, tapi fondasi penting untuk tumbuh kembang anak. Menurut Dr. Yuni Astria, spesialis anak, kurang tidur bisa menghambat produksi hormon pertumbuhan (growth hormone) yang aktif antara pukul 23.00–01.00. Nah, berikut 7 fakta dan tips berdasarkan penelitian medis untuk bantu buah hati tidur lebih berkualitas!

Daftar Fakta & Solusi Tidur Nyenyak untuk Anak

Konsistensi Jadwal Tidur
- Anak butuh rutinitas yang terprediksi. Mulai proses tidur pukul 20.00 dengan aktivitas tenang seperti membaca buku atau berdoa.
- Tips: Hindari perubahan jadwal, termasuk di akhir pekan.
Nutrisi Harian yang Cukup
- Anak yang kekurangan nutrisi cenderung rewel dan sulit tidur. Pastikan asupan gizi seimbang, terutama protein dan vitamin.
Hindari Stimulasi Berlebihan
- Aktivitas fisik atau cerita seru sebelum tidur bisa membuat anak "over-energized". Ganti dengan musik relaksasi atau white noise.
Batasi Penggunaan Gawai
- Cahaya biru dari layar gadget menghambat melatonin (hormon pengantuk). Matikan perangkat 1 jam sebelum tidur.
Ciptakan Suasana Kamar Ideal
- Suhu ruangan sejuk (22–24°C) dan pencahayaan redup membantu tidur lebih nyenyak.
- Tambahan: Gunakan kelambu atau essential oil lavender untuk mengusir nyamuk.
Peran Hormon Melatonin
- Hormon ini diproduksi dalam gelap. Pastikan lampu kamar dimatikan atau gunakan lampu tidur berwarna kuning.
Dampak Tidur untuk Kognitif
- Studi Harvard membuktikan anak yang cukup tidur memiliki memori dan konsentrasi 30% lebih baik.